1. Definisi
Scan Tool
Scan tool merupakan alat diagnosa
profesional yang digunakan oleh seorang mekanik/teknisi kendaraan. Namun scan
tool bukan hanya bisa dipakai oleh seorang teknisi untuk memperbaiki kerusakan
kendaraan yang ada. Tetapi lebih dari itu, bagi seorang profesional di bidang
race, scanner bisa juga dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi-informasi yang
berguna bagi peningkatan performa mesin kendaraan.
Fungsi Scan Tool adalah:

2. Memberikan
informasi berupa trouble code (kode kerusakan) yang terbaca oleh ECU
(Electronic Control Unit).
3. Mengetest
aktuator (actuator testing). Jadi kita bisa meng-ON/OFF-kan AC, memajukan sudut
pengapian, memperbesar/memperkecil semprotan bahan bakar, meng-ON/OFF-kan kipas
pendingin dan lain-lain.
4. Sebagai
alat ukur lain berupa volt meter, osiloskop dan juga ada generator simulasi
sinyal.
2. cara
kerja scan tool

ECU mengirim suatu kode-kode ke
scanner, scanner mengartikan kode-kode tadi menjadi informasi yang
bisa kita pahami. Dan begitu sebaliknya kita memencet tombol-tombol di scan tool, scan tool mengirimkan kode-kode ke ECU yang bisa dipahami olehnya kemudian ECU balik lagi mengirimkan kode-kode ke scanner.
bisa kita pahami. Dan begitu sebaliknya kita memencet tombol-tombol di scan tool, scan tool mengirimkan kode-kode ke ECU yang bisa dipahami olehnya kemudian ECU balik lagi mengirimkan kode-kode ke scanner.
Kode-kode binner yang dikirim atau
diterima dari scanner ke ECU dilakukan secara bergantian, disebut komunikasi
secara serial. Semua komunikasi pada kendaraan untuk dikoneksikan keluar
menggunakan komunikasi serial. Pada prinsipnya ada 2 jenis komunikasi serial.
Dikenal dua cara komunikasi data secara serial, yaitu komunikasi data serial
secara sinkron dan komunikasi data serial secara asinkron. Pada komunikasi data
serial sinkron, clock dikirimkan bersama-sama dengan data serial, sedangkan komunikasi
data serial asinkron, clock tidak dikirimkan bersama data serial, tetapi
dibangkitkan secara sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim (transmitter)
maupun pada sisi penerima (receiver).
Komunikasi data serial secara
sinkron merupakan bentuk komunikasi data serial yang memerlukan sinyal clock
untak sinkronisasi. Sinyal clock tersebut akan tersulut pada setiap bit
pengiriman data, sedangkan komunikasi asinkron tidak memerlukan sinyal clock
sebagai sinkronisasi. Pengiriman data pada komunikasi serial pada
mikrokontroler tertentu dilakukan mulai dari bit yang paling rendah (LSB)
hingga bit yang paling tinggi (MSB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar